13:29, 27 March 2021
Ketika kamu dihadapkan banyak pilihan produk asuransi jiwa online, kamu malah pusing sendiri. Kadang, ogah cari dan nemu jalan pintas. Jangan khawatir gaes, Jadimin kupas 7 perbedaan asuransi jiwa berjangka dan seumur hidup. Biar kamu tau perintilan-perintilannya. Check it out!
A. Asuransi jiwa berjangka
Namanya juga asuransi jiwa berjangka, artinya asuransi jiwa ini punya jangka waktu tertentu. Misalnya dalam waktu 5 tahun, 7 tahun, 10 tahun, hingga 20 tahun.
Karena adanya jangka waktu di asuransi jiwa ini, makanya ada istilahnya, Namanya term-life insurance. Meski punya jangka waktu tertentu, pihak asuransi nawarin premi tetap dan bisa dibilang terjangkau.
Jadi, untuk apa sih ada asuransi jiwa berjangka? Asuransi jiwa online jenis ini direkomendasiin untuk kamu yang mau utamain masa depan sendiri atau keluarga. Khususnya untuk pendidikan anak.
Selain itu, cocok juga nih buat kamu yang punya kebutuhan biaya asuransi yang besar, tapi kemampuan bujet terbatas. Itulah kenapa kalo kamu cari informasi soal asuransi term-life, kamu akan inget sama asuransi jiwa terjangkau. Karena se-terjangkau itu gaes. Sekarang bahas lebih detail yuk!
1. Premi terjangkau
Ngomongin soal premi, asuransi jiwa berjangka jagonya asuransi jiwa terjangkau. Makanya, asuransi ini masih jadi incaran orang-orang karena hemat di kantong, tapi perlindungan yang maksimal.
2. Uang pertanggungan gede
Selain premi kamu juga perlu tau gimana uang pertanggungannya (UP). UP adalah uang yang kamu terima sebagai pemegang polis. Fyi, UP asuransi term-life bisa sampe miliaran rupiah. Wow!
Jadimin kasih kasus deh. Misalnya kamu (tertanggung) meninggal dunia dalam masa kontrak asuransi aktif. Nah, dengan adanya asuransi jiwa berjangka ini, keluarga kamu bakal dapet UP yang gede. Bisa dibilang, bakal beruntung dan kaya mendadak deh kalo dapet ini.
3. Tetap ada kekurangannya gaes
Meski punya nilai UP cukup besar, tapi kamu juga bisa kehilangan uang premi yang udah kamu bayar. Artinya, premi kamu hangus begitu kontrak selesai kalo kamu sehat terus (nggak mengalami masalah kesehatan) atau kamu meninggal dunia sampe masa kontraknya selesai.
B. Asuransi jiwa seumur hidup
Beda sama asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa ini justru ngasih perlindungan ke kamu seumur hidup. Tapi ada batasnya, sampe 100 tahun aja. Oh iya, ada istilahnya loh, namanya whole-life insurance.
Asuransi jiwa seumur hidup direkomendasiin buat kamu yang nggak punya tanggungan dan pengen dapet manfaat (benefit) lebih. Jadi nggak cuma dapet santunan kematian aja, tapi juga yang lain. Keuntungan lainnya, asuransi ini bisa dijadiin tabungan jangka panjang atau tabungan dana darurat. Kita bahas yuk!
4. Premi dua kali lipat
Dibandingin sama asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup justru punya nilai premi yang lebih gede. Bahkan, bisa lebih dari dua kali lipat.
Kalo gini sih, tergantung kebutuhan kamu ya. Ada alasan kenapa preminya tinggi, karena angka harapan hidup masyarakat Indonesia sampe 65 tahun-70 tahun saja. Jadi, kemungkinan klaim asuransi sebelum masa perlindungan habis juga ikutan tinggi.
Oh iya, premi yang udah kamu bayar nggak bakal hangus loh kalo nggak klaim. Dan kalo kontraknya udah habis, UP dibalikin ke kamu seluruhnya deh. Tapi ini tergantung masing-masing perusahaan asuransi ya! Pastiin untuk cek lagi, oke?
5. Jenis Polisnya banyak
Kalo kamu udah terlanjur punya asuransi jiwa seumur hidup, sebaiknya kamu kenalan sama jenis-jenis polisnya. Mulai dari:
a. Polis langsung (straight life policy)
Di polis ini, premi tetap dibayarin sampe tertanggung (kamu) meninggal dunia atau sampe usia 100 tahun.
b. Polis pembayaran terbatas (limited-payment whole life insurance)
Polis ini cocok untuk kamu yang pengen perlindungan seumur hidup, tapi nggak pengen bayar premi seumur hidup. Jadi, preminya dibayar pas jangka waktu tertentu atau usia tertentu aja.
c. Polis tidak beradaptasi/tidak berpartisipasi
Ternyata polis juga bisa nggak adaptasi atau partisipasi ya. Dibalik namanya, ternyata polis ini berlaku kalo kamu (tertanggung) meninggal dunia dan ahli waris dapet UP dasar dengan jumlah terbatas. Jadi, nggak ada bonus dari perusahaan asuransi gitu.
d. Polis beradaptasi/berpartisipasi
Polis jenis ini justru sama-sama bagi untung antara kamu (tertanggung) dan perusahaan asuransi. Tapi ada catatannya, ada tambahan premi. Jadi, kamu bakal nerima bonus tambahan tiap tahun.
6. Uang pertanggungan bisa balik seluruhnya
Terakhir, soal uang pertanggungan (UP). Kamu bakal dapet UP dari premi yang kamu bayar. Dan Jadimin sempat singgung kalo kamu nggak klaim, UP bakal dibalikin seluruhnya.
Sst, tapi balik lagi sama jenis polisnya. Dan jangan malu tanya-tanya sama pihak asuransi, agen, atau broker asuransinya. Gali sedalam-dalamnya soal UP yang seharusnya kamu dapetin ya gaes!
Nah itulah 6 perbedaan asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa seumur hidup. Apa pun jenisnya, cuma kamu yang tau mana asuransi jiwa yang bagus dan sesuai sama kebutuhan. Lengkapnya cek disini ya! dan Follow juga Instagram @jagadiri_id dan dapetin edukasi asuransi sejak dini. Semangat!
Keranjang Polis