13:13, 24 September 2024
Sering mengalami air kencing berdarah? Jangan disepelekan, air kencing berdarah adalah salah satu indikasi nefritis lho. Nefritis adalah infeksi yang menyerang ginjal dan menyebabkan peradangan. Pada umumnya nefritis bersifat sementara, namun jika dibiarkan dapat mengakibatkan gangguan ginjal yang lebih serius.
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah, membuang sisa-sisa metabolisme, menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengendalikan tekanan darah, dan memproduksi sel darah merah. Sebagai organ vital, peradangan pada ginjal dapat menghambat fungsi organ lain dan membahayakan tubuh. Untuk menjaga kesehatan ginjal kita harus memahami hal-hal yang dapat mengancam kesehatan ginjal termasuk nefritis. Yuk kenalan sama nefritis biar ginjal kita bisa terus bekerja dengan baik!
Apa itu Nefritis?
Nefritis adalah peradangan pada berbagai bagian ginjal. Secara spesifik nefritis dapat menyerang beberapa bagian ginjal seperti glomerulus, tubulus, dan interstitial. Nefritis yang menyerang glomerulus disebut glomerulonefritis. Peradangan terjadi pada pembuluh darah kecil dalam ginjal yang berfungsi sebagai organ yang menyerap kelebihan cairan, elektrolit, dan zat limbah dari darah, yang kemudian dibuang melalui urine. Nefritis tubulus terjadi saat peradangan menyerang tubulus ginjal yang berfungsi dalam proses penyaringan zat dan pembentukan urin. Sedangkan nefritis interstisial adalah peradangan pada jaringan yang mengelilingi bangian penyaring ginjal.
Nefritis bisa disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari dampak dari alergi, reaksi dan ketidakcocokan terhadap obat, penggunaan obat dalam jangka panjang, penyakit autoimun, riwayat kanker, hingga kadar potasium darah yang rendah.
Gimana Sih Gejala Nefritis?
Meski nefritis dapat menyerang bagian ginjal yang berbeda, gejala yang dirasakan secara tidak jauh berbeda. Gejala yang paling umum adalah jumlah buang air kecil. Variasi gejala pada setiap penderita nefritis bisa berbeda terngantung tingkat peradangan dan penyebab. Berikut gejala nefritis yang harus kamu waspadai:
Demam dan sering muntah
Urin yang berubah warna, keruh, berdarah dan bernanah
Nyeri bada bagian perut dan menjalar hingga bagian ginjal
Intensitas buang air kecil lebih sering namun sulit saat mencoba buang air kecil
Pembekakan pada bagian tertentu
Gimana Cara Mengobati Nefritis?
Kalau kamu merasakan gejala-gejala di atas, kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter. Kamu akan diarahkan untuk mendapat tindakan ahli urologi untuk menjalani beberapa proses tes dan pemeriksaan darah. Langkah yang mungkin akan kamu jalani diantaranya adalah:
Pemeriksaan fisik
Langkah pemeriksaan pertama dokter akan melakukan evaluasi dengan menanyakan gejala yang kamu rasakan. Dokter juga akan memeriksa kondisi jantung & paru-paru, mengecek perubahan napas, perubahan tekanan darah, serta perubahan berat badan.
Tes Darah & Urin
Untuk mendeteksi bakteri serta menemukan infeksi serta peradangan kamu akan menjalani tes darah dan urin. Tes ini juga dilakukan untuk mengeveluasi fungsi ginjal. Jika aktivitas bakteri terdeketsi membahayakan, maka tes darah dan urin akan menunjukukkan hasil tidak normal.
Biopsi Ginjal
Pada proses ini, dokter akan mengambil sampel jaringan ginjal untuk dipelajari dan dilakukan diagnosis jenis nefritis serta penyebabnya. Biopsi juga dilakukan untuk mendeteksi seberapa parah peradangan yan terjadi.
USG Ginjal & CT Scan
Melalui USG & CT scan dokter akan melihat struktur ginjal dan mencari tanda-tanda peradangan. USG dilakukan dengan cara memeriksa organ tubuh menggunakan teknologi radiasi seperi X-ray, sedangkan CT scan dilakukan dengan cara mengambil gambar dari perut hingga panggul.
Pengobatan Nefritis
Setelah dilakukan diagnosis, dokter akan meresepkan obat sesuai jenis dan penyebab nefritis. Umumnya obat yang akan diresepkan adalah antibiotik serta obat untuk mengatur tekanan darah bagi pengidap darah tinggi. Namun jika netritis terdeteksi disebabkan oleh autoimun maka kortikosteroid akan turut diresepkan.
Gimana Cara Mencegah Nefritis?
Biar bisa melakukan pencegahan sejak dini, lakukan hal berikut ya!
Mengurani dan menghindari penggunaan obat tanpa anjuran dan resep dokter terutama obat kimia yang berdampak pada ginjal.
Menjaga tekanan darah tetap stabil karena tekanan darah tinggi berpotensi menyebabkan gangguan pada ginjal. Cek tekanan darah kamu secara berkala.
Menjaga berat badan ideal dengan rutin melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga.
Menghindari gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan melakukan seks bebas tanpa pengaman karena penderita HIV lebih rentan mengalami peradangan pada ginjal.
Menjaga pola makan agar tetap sehat, hindari makanan tinggi lemak dan garam. Mengontrol kadar gula darah dengan membatasi makanan manis.
Dengan mengenal gejala dan pencegahan nefritis sejak dini, kamu bisa lebih aware terhadap kesehatan ginjal dan dapat segera melindungi ginjal kamu dengan melakukan tindakan secepatnya ketika kamu merasakan gejala-gejala nefritis. Tapi perlindungan ini belum cukup, kamu membutuhkan asuransi kesehatan dengan manfaat pelayanan kesehatan tanpa pembayaran tunai di depan.
Jaga Sehat Plus dengan premi mulai dari Rp90.000, perlindungan kesehatan & jiwa dengan jaminan PREMI BALIK 50%*. Udah cashless dengan bonus gratis e-voucher belanja di merchant terpilih setiap bulannya*. Klik di sini untuk pelajari lebih banyak manfaatnya.
Keranjang Polis