Article

Milenial, Yuk Jaga Diri dari 6 Kondisi Ini

09:04, 16 February 2021

Jan 2021 07

Biar Tetep Produktif!

Generasi milenial terkenal aktif dan kreatif, termasuk kamu. Biar terus produktif, kita kudu jaga diri dari 6 kondisi kesehatan ini. Apa aja?

 

Apa aja sih yang ngaruh kondisi kesehatan milenial?

Meski aktif dan kreatif, ternyata generasi milenial termasuk rentan dalam ngejaga kesehatan. Dari temuan Blue Cross Blue Shield Association (BCBSA) tahun 2019, nunjukin, makin tambah usia generasi milenial, kondisi kesehatannya juga makin berkurang.

 

Ada 10 kondisi yang ngaruhin kondisi kesehatan milenial:

1. Depresi mayor

2. Gangguan penggunaan zat

3. Gangguan penggunaan alcohol

4. Hipertensi

5. Hiperaktif

6. Kondisi psikotik

7. Penyakit Crohn dan colitis ulserativa (peradangan usus besar)

8. Kolesterol tinggi

9. Diabetes tipe 2.

 

Dari 10 kondisi di atas, ada tiga yang alami peningkatan, yakni depresi mayor (31%), hiperaktif (29%), dan diabetes tipe 2 (22%). Btw, datanya diambil dari tahun 2014-2017 dengan rentang umur 34-36 tahun.

 

Meski begitu, ada 6 kondisi yang sering dialami milenial, seperti:

1. Depresi mayor

2. Hipertensi

3. Hiperaktif

4. Usus kronis di bagian usus besar

5. Kolesterol tinggi

6. Diabetes tipe 2.

 

Kenapa ya kondisi di atas sering dialami milenial? Yuk cekidot selanjutnya!

 

2. Penyebab

Dikutip dari situs Tirto.id, ada 5 faktor yang bikin milenial rentan sama kondisi kesehatannya menurut buku Living With Depression. Buku ini karya Deborah Serani yang juga profesor Adelphi University.

 

a. Kemajuan teknologi

Gara-gara teknologi, milenial jadi generasi pertama yang jarang lakuin kontak mata, jarang bersosialisasi, dan kurang peka sama emosional diri. Makanya kamu susah pahamin pikiran dan perasaan sendiri. Relate?

 

Kondisi ini ada istilah klinisnya gaes, namanya alexithymia. 

 

b. Konsumsi informasi yang berlebihan

Karena internet makin maju, media juga makin banyak ditemui. Tinggal searching, nemu deh informasi yang kamu kepoin. Informasi ini terus muter 24 jam, bahkan kamu biarin diri larut sama itu.

 

Kadang, kamu juga akses informasi tentang terorisme, bencana alam, kerusakan akibat generasi masa lampau. Ini yang bikin kamu ngerasa nggak berdaya, putus asa, ketakutan, dan ngeri sendiri.

 

Sebab itu juga kali ya yang bikin kamu kena fear of missing out (FOMO)? Nggak buka medsos, ngerasa ketinggalan banyak.

 

c. Mental “everyone wins

Banyak di antara kita yang pengen menang dan berhasil terus. Jadinya, kita nggak pengen rasain gagal dulu. Akibatnya, kamu agak sulit bertahan, hadapin kegagalan, dan sulit buat berdamai sama diri sendiri. Lebih mudah stres, frustrasi, dan hindarin tuntutan biar nggak kewalahan.

 

d. Suami istri sama-sama bekerja

Pasangan muda makin banyak, kamu salah satunya. Di sisi lain, kebutuhan kamu dan pasangan juga makin banyak. Makanya bela-belain sama-sama kerja bahkan lembur.

 

Nggak salah sih, tapi ini yang bikin kamu dan pasangan kehilangan quality time untuk nambah keakraban. Misalnya makan malam keluarga atau sekedar cerita atau curhat bareng.

 

e. Jadwal kerja yang nggak ditentuin

Halo milenial, familiar dengan waktu kerja fleksibel? Awalnya, kerasa asyik soalnya bebas dan bisa kerja remote.

 

Namun, kamu jadi kewalahan nentuin jadwal kerjanya. Kamu rela kerja di luar waktu yang seharusnya, sehingga waktu kamu untuk diri sendiri makin berkurang. Nggak heran deh kalo kamu makin cepet burnout dan gampang tumbang.

 

Gimana solusinya?

Waktu sekarang kerasa cepet banget. Kerjaan, rutinitas, liburan, tuntutan, atau keinginan pengen diwujudin satu hari. Rasanya nggak mungkin ya?

 

Gimana atasinnya? Yuk coba empat cara ini biar jiwa dan raga kamu seger lagi.

1. Konsultasi ke tenaga medis

Apa pun yang kamu rasain, konsultasilah ke tenaga medis seperti psikolog, psikiater, atau dokter. Walaupun informasi soal kesehatan gampang akses dari smartphone kamu, tapi yang berhak tentuin diagnosis dan pengobatan tetep tenaga medis.

 

Bisa lewat mobile app atau telemedicine. Yuk coba!

2. Akses kesehatan yang pas sama bujet kamu

Sekarang, banyak banget aplikasi atau telemedicine yang nyediain akses kesehatan sesuai bujet. Bahkan, asuransi kesehatan yang bagus aja udah makin beragam produk dan harganya. Ditambah lagi dengan fitur asuransi kesehatan cashless.

 

Apalagi lagi pandemi gini, dengan modal smartphone dan internet, kamu bisa konsul ke tenaga medis dan bayar biayanya. Nantinya, asuransi kesehatan cashless milik kamu yang cover.

 

3. Paduin kesehatan tubuh dan pikiran

Milenial suka banget sama pendekatan holistik. Pendekatan ini paduin kesehatan tubuh dan pikiran. Mulai dari praktek mindfulness, clean eating, tidur sehat, sampe olahraga yang cocok buat kamu.

 

4. Gabung di tim JOMO

JOMO atau joy of missing out bisa kamu coba. Artinya, kamu rehat sejenak dari teknologi, kerjaan, dan media. Gantiin mereka dengan ketemuan bareng orang di sekitar kamu.

 

Baca Juga : 7 Manfaat Asuransi Kesehatan Cashless

 

Lagi pandemi gini, coba yuk buka komunikasi lagi sama orang rumah. Ajak cerita atau main bareng. Jangan lupa juga untuk selalu lindungin diri kamu dengan asuransi kesehatan yang bagus. Biar bisa transaksi cashless.

 

Oh iya, artikel ini terinspirasi dari konten Instagram @jagadiri_id. Follow yuk biar update terus!

Recent News

Fast response Whatsapp
  • Untitled design  5
  • Group 1758
  • Group 1757  1