Langkah Penangan Covid Mandiri - Begini Caranya

Tinggal bersama pasien COVID-19 butuh penanganan khusus. Terlebih lagi, pasien lansia atau orang tua berusia lanjut. Gimana ya cara penanganan COVID mandiri untuk lansia di rumah? 

Menurut situs Alodokter.com, beberapa anjuran ini bisa kamu lakukan agar pasien lansia tetap aman dan nyaman selama masa penanganan COVID mandiri di rumah. 
 

1. Tetep jalanin protokol kesehatan

Masih inget sama protokol kesehatan 5M? Kelimanya yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Kini, kebijakan protokol kesehatan update lagi, yakni protokol kesehatan 6M. 

Dikutip dari situs Kontan, menurut Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 16 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19), protokol kesehatannya menjadi: 

- Memakai masker,

- Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir

- Menjaga jarak

- Menjauhi kerumunan

- Mengurangi mobilitas

- Menghindari makan bersama

Dengan adanya protokol kesehatan ini, potensi lansia nularin virus COVID-19 ke kamu jadi lebih rendah. Bahkan, nyelametin lansia itu sendiri. 

2. Jalanin isolasi mandiri

Isolasi mandiri (isoman) diperlukan untuk cegah penularan virus lebih luas. Jika kamu berinisiatif jalanin isolasi mandiri, usahain pake kamar terpisah dari anggota keluarga lain. Sehingga, pasien lansia bisa lebih fokus untuk mulihin diri. 

Nggak hanya itu, pisahin juga pakaian, alat makan, alat pembersih (sapu, kain pel, pengki, kemoceng, sapu lidi Kasur), sprei, dan peralatan kebersihan diri (sampo, sabun cuci tangan, sabun cair/batang). 

Namun, agar pasien lansia nggak ngerasa kesepian, kamu bisa kok video call-an sebagai bentuk komunikasi. Kalo perlu, ajak saudara atau cucu untuk nyenengin hati dan nambah suasana senang. 

3. Pilih makanan dengan gizi seimbang

Meski terpisah, kamu masih bisa kontrol asupan gizi lansia agar tetep kuat pas jalanin masa penanganan COVID mandiri. Menurut situs Alodokter, caranya, pilih makanan yang kaya protein, lemak baik, karbohidrat kompleks, serat, vitamin, dan mineral. 

Boleh juga dong sesekali beri snack atau cemilan kesukaannya. Hal yang penting, pasien lansia nggak ngerasa diabaikan asupan nutrisinya. 

4. Ajak biar aktif bergerak

Nah, agar pasien lansia tetep punya semangat hidup, sesekali boleh dong ajak beliau aktif bergerak. Bisa dengan latihan fisik ringan, peregangan, olahraga seperti yoga atau main dengan hewan peliharaan.

Seenggaknya, lakuin 20-30 menit tiap hari. Sst, olahraga atau aktivitas berkeringat bisa nambah mood lebih baik lho. 

5. Bersih-bersih rumah juga ya!

Betul banget, bersih-bersih rumah juga perlu dilakuin. Mulai dari nyapu atau ngepel, beritahu ke kakek atau nenek kamu agar kamar tetap bersih. 

Sementara itu, buat kamu yang masih ngontrol di luar, cobalah untuk bersihin area-area yang sering disentuh dengan cairan disinfektan. Misalnya gagang pintu, gagang lemari/rak/laci, saklar, dan sebagainya. 

6. Jalanin pengobatan sesuai anjuran dokter

Pasien lansia jauh lebih rentan pas terkena COVID-19. Soalnya, daya tahan tubuh dan fisiknya menurun. Ditambah lagi daya ingatnya juga nggak sekuat pas muda dulu. Tugas kamu adalah selalu reminding atau ingetin waktu-waktu konsumsi obat dan apa aja yang harus dikonsumsi. 

Usahain juga kamu nge-guide atau bimbing pasien lansia di rumah. Tujuannya, agar nggak kejebak sama info-info hoaks dan nyesatin (misleading) terkait konsumsi obat COVID-19. Bila perlu, manfaatin layanan telemedicine agar pasien bisa konsultasi langsung ke dokter. 

7. Cek suhu dan saturasi oksigen

Ini penting banget, Teman JAGADIRI. Suhu tubuh perlu dicek berkala, sama halnya dengan saturasi oksigen. Fyi, nilai saturasi oksigen normal dengan alat ukur oksimeter (SpO2) adalah 95-100%. Tapi, ini juga tergantung sama penyakit dan kondisi pasiennya. 

Untuk pasien lansia yang punya riwayat penyakit paru-paru, nilai saturasi oksigennya sekitar 88-92%. Nilai ini Jadimin rangkum dari situs Alodokter. Kamu bisa cek artikel keseluruhannya di sini ya! 

8. Istirahat cukup

Terakhir, istirahat. Pasien lansia emang nggak sebugar waktu muda dulu. Tapi, istirahat bikin mereka jauh lebih fit. Khususnya, ketika dalam masa penanganan COVID mandiri di rumah. 

Kamu bisa tunjukin kasih sayang kamu ke pasien lansia. Mulai dari dengerin cerita atau keluh kesah, kasih rekomendasi ke psikolog atau psikiater, atau ngingetin waktu istirahat. 

Buat suasana yang nyaman dan nyenengin selama masa penanganan COVID mandiri di rumah. Kalo kamu dan keluarga sehat, kakek atau nenek kamu ikutan sehat juga. Temenin juga bareng asuransi kesehatan online yang bisa lindungin kamu dan keluarga selama masa isoman seperti Jaga Sehat Pilihanku. 

Premi mulai dari Rp25.000,00, kamu bisa pilih tiga plan seperti:

- Silver: benefit rawat inap jika tertanggung mengalami sakit atau kecelakaan

- Gold: benefit rawat inap dan pembedahan jika tertanggung mengalami sakit atau kecelakaan

- Platinum: benefit rawat inap, rawat jalan, dan pembedahan jika tertanggung mengalami sakit atau kecelakaan

Beli sekarang biar makin maksimal perlindungannya! Update terus yuk info edukatif dan seru di Instagram @jagadiri_id! Semoga lekas sembuh! 

Sumber:

https://nasional.kontan.co.id/news/protokol-kesehatan-6m-ini-bedanya-dengan-3m-dan-5m 

https://www.alodokter.com/mengetahui-nilai-saturasi-oksigen-dan-cara-meningkatkannya 

https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-protokol-kesehatan-5m-untuk-cegah-covid-19 

https://www.alodokter.com/komunitas/topic/isoman-untuk-lansia 

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3643244/tips-karantina-mandiri-untuk-lansia-yang-terinfeksi-virus-corona